Rabu, 12 Desember 2012

Bersarang di Pantai Sepanjang


Mbolang sabtu kemaren 8 Desember 2012 ke Pantai Sepanjang,kenapa???
Begini nih,,,(meskipun ceritanya nggak runtut dan bahasanya acak2an). Seminggu sebelumnya teman saya Burhan merencanakan mau pengamatan dan belajar tentang makanan burung pantai. Pantai sepanjang,Gunung Kidul menjadi pilihan kami,dikarenakan di sana pantainya sangat panjang, dan bibir pantainya banyak batu karang yang kemungkinan banyak hewan laut kecil semacam ikan kecil atau bivalvia yang kemungkinan adalah makanan burung pantai.  
bersama

Kami dari kelompok Studi Kepak Sayap berangkat ber Tujuh (burhan,yanuar,ocid,imam,deni, nunung maje ika novi dan saya) berangkat dari Solo jam 8.00 dengan menyusuri Sukoharjo(sritex), Tawangsari, Klaten sblh timur, dan berhubung salah jalan kami lewat Manyaran Wonogiri kemudian Wonosari,Karang Mojo,Semanu dan selanjutnya ga ngerti daerah mana. Dijalan kami disuguhi dengan bentangan sawah yang hijau dan pohon-pohon jati yang mulai keriting di santap ulet jati. Di daerah Semin-Kr. Mojo di kanan kiri jalan terlihat batu-batu hitam besar yang tersusun seperti taman alami. Dengan suguhan alam seperti itu perjalanan yang lama dan berkelok kelok tidak begitu kami rasakan capeknya. Ditambah lagi Sampai di karang mojo temen kami Nunung teriak karena liat sekretariat GOA PINDUL,dan banyak tulisan tulisan “Antar Goa Pindul Gratis”,hwaaa....pengen teriak rasanya ^_^

Perlu diketahui,goa pindul merupakan tempat yg ingin sekali kita kunjungi dan belum juga terwujud,shg saat liat tulisan goa pindul 5km lg dr jalan yg kita lintasi,kami bener2 kaget...dan berhubung keterbatasan waktu dan dana dr semua team perjalanan ini,salah satu dr temen saya bilang di perempatan semanu pas lampu merah ''Pindul Next Trip nisa''..yaa benar,itu kata-kata penyemangat dan saya sangat berharap bisa kesana bareng-bareng.
Pantai Sepanjang

lanjuuuut...Sampai di pantai Sepanjang jam 10.30, sampai sana Burhan keluarin matras,naruh barang-barang dan langsung explorasi hewan-hewan yang diduga sebagai makanan burung pantai. Pas banget saat itu di pantai airnya baru surut and terlihat burung pantai berwarna putih,setelah dicocokkan dg kitab perburungan kami Mac Kinnon yaitu burung kuntul karang putih (Egeratta sacra) dengan bulu warna putih, paruh pucat,dan tungkainya aga kehijauan relatif pendek... kuntul karang putih ini terlihat mencari makanan di karang-karang yang airnya sedang surut,kemungkinan burung burung pantai ini memakan ikan ikan kecil,........

Egeratta sacra mencari makanan

Pengambilan sampel makanan burung yang kita dapat berupa ikan ikan kecil,kepiting,kuda laut, kelompok bivalvia dan teripang. Setelah pengambilan sampel kami istirahat untuk makan siang. Sampel yang diambil cukup sedikit saja asal spesiesnya beragam. Untuk makan siang kami membawa bekal dr Solo dan dilengkapi dengan membuat mie dengan kompor parafin,maknyussss..berasa banget ngiritnya,padahal di samping basecamp kami warung makanan hihihihih.
Lunch seadanya..

Gelas Sampel


Kami bersantai-santai disana sambil melihat-lihat di sekeliling pantai mencari cari burung pantai yang jarang muncul. Ada sih burung yang sering banget muncul,tp tidak mendekat ke darat, kalau tidak keliru adalah burung kuntul karang,terlihat hanya berwarna hitam. Tidak begitu jelas,karena sangat jauh dr pantai.

Jam 12.30 tepat di depan tempat kami duduk-duduk melintas burung besar berwarna hitam di bagian atas dan putih dibagian bawah. Kami mencoba mengabadikan lewat kamera dan berlari mengejar ke arah burung itu hinggap. Ternyata burung itu tidak takut dengan kerumunan kami yang mencoba mendekatinya.  Pastinya foto dengan burung liar dengan jarak yang begitu dekat kami lakukan,jarang-jarang di alam bisa foto sedekat itu.hahaha
Sula leucogaster atau Angsa Batu Coklat
Sula leucogaster atau Angsa Batu Coklat

kami mencoba mengidentifikasi burung tersebut, ada sedikit kesulitan, karena di Mac kinnon jika hanya dilihat dr warna tidak ada yg sama,tapi dilihat dari bentuk dan kemungkinan burung ini sedang tahap breeding atau tidak,junenile atau dewasa, dan tentu saja tingkah lakunya maka kami menyimpulkan itu burung Pecuk padi hitam immature (Phalacrocorax sulcirostris), tetapi setelah di lihat benar-benar dan dicocokkan dengan sumber lain, burung ini adalah Sula leucogaster atau Angsa Batu Coklat. Nama internya yg saya baca adalah brown booby . Burung ini berwarna hitam kecoklatan pada bulu atasnya, perut dan sayap di bagian bawah putih.
identifikasi
narsis

Saat itu juga kami sangat kecewa dengan warga disekitar pantai ada yang membawa tali untuk menangkap burung jinak ini, kami berusaha melarang,dan ibu yang mau menangkap burung ini tetap saja berusaha melemparkan talinya ke kepala burung,syukurlah akhirnya misi ibu tadi gagal,dan kami mengusir burung tersebut untuk terbang ke tempat lain. Kesadaran warga sekitar mengenai satwa liar sama sekali belum ada.hmmmmm...

Saat burung pecuk padi sudah terbang kami kembali ke basecamp dan berdiskusi kembali(ciaaaaah...). Sampai sekitar habis ashar para pria dr team petualngan kami(hihihi) memutuskan untuk jeguran,nyebur ke air..mereka bermain air dengan teman2 lain yang dari kelompok fikologi yg datangnya menyusul untuk kuliah lapangan. Ada hal yang membuat saya bangga kpd temen2 cowok tim Kepak Sayap ini, dalam bermain air mereka tdk hanya sekedar bermain, tetapi juga mengumpulkan sampah plastik yang terbawa air laut. Hal ini patut dicontoh dan bener2 mengetuk hati saya (sedikit lelelelebayy ga papa). Sampah yang dikumpulkan lumayan banyak, karena memang terlihat di pantai sepanjang ini tdk begitu banyak tempat sampah yang disediakan, dan himbauan untuk membuang sampah pada tempanyapun saya tidak melihatnya. Yaa semoga ada perbaikan dan kesadaran masyarakat sekitar dan pengunjung untuk bisa menjaga lingkungan alam kususnya laut kita yang indah ini.
Berburu sampah
Pengumpulan sampah


Setelah sampah terkumpul, Puas bermain air,  mataharipun mulai terlihat meredup,kami bersiap untuk meninggalkan tempat yang indah itu,Pantai Sepanjang telah memberikan banyak pelajaran bagi kami. Baik dr segi ilmu pengetahuan, lingkungan, kekompakan, maupun kepedulian.

Jam 16.30 packing selesai dan acara pada hari itu ditutup dengan doa dan foto bersama.
Alhamdulillahirabbilalamin 

***Foto oleh Kepak Sayap***