Rabu, 21 Desember 2011

"Beautiful Lawu" dalam Pendakian Pertama Kali

Alhamdulillah ya…
Tak disangka tadi siang dapat sertifikat dari pusat penelitian lingkungan hidup UNS dalam rangka berpartisipasi dalam penelitian dosen tentang Studi Identifikasi Keanekaragaman Habitat Jalak Lawu di Lereng Gunung Lawu yang ditandatangani oleh Prof. Dr. Okid Parama Astirin, MS.

Kenapa sertifikat ini lebih waaah dari sertifikat yang saya dapatkan sebelumnya??karena sertifikat ini didapat dengan tenaga fisik, pikiran, kerja sama dan semangat yang besar, dimana pendakian waktu itu merupakan pendakian pertama yang saya lakukan. Pendakian dengan beban berat di punggung karena membawa bahan makanan dan peralatan penelitian yang cukup banyak.
Hmmm.. jadi pengen nulis lagi..
Saya merupakan pendaki pemula yang buruk..karena tidak ada persiapan fisik atau pemanasan 2/3 hari sebelum pendakian, sehingga pada saat awal naik baru masuk gerbang pendakian lawu nafas sudah tidak bisa diatur dan tubuh terasa lemas, namun karena teman2 dan senior yang mendampingi terus memberikan semangat, maka dengan jalan yang pelan2 dan sering istirahat, maka saya akirnya dapat melihat pemandangan hingga pos 4.


Tips untuk pendaki pemula :
1.Perencanaan pendakian
Tips pertama adalah melakukan perencanaan pendakian dengan matang. Kesiapan fisik dan mental.
2.Perlengkapan yang mencukupi tapi tidak memberatkan
Perlengkapan hendaknya disesuaikan dengan lokasi, rute, jangka waktu, jumlah pendaki dan kondisi cuaca. Namun beberapa peralatan yang sangat penting diantaranya; tas rangsel khusus pendaki (carrier), sepatu trekking, jaket, jas hujan, matras, sleeping bag (kantong tidur), baju ganti, senter dan alat penerangan, korek api, tenda, kantong plastik, kompor dan peralatan masak mini, alat komunikasi (seperti hape), tempat air, dan peralatan survival dan obat-obatan.
Untuk memeasukkannya ke dalam tas carier, Jika pada saat musim hujan sebaikknya carrier dilengkapi dengan plasti seperti trash bag hitam yang besar yang posisinya di antara tas dan matras, agar jika hujan barang barang yang ada tidak basah.
Tips dalam memasukkan peralatan dalam carrier (tas rangsel) hendaknya dengan komposisi barang yang paling berat di posisi atas sedangkan barang yang lebih ringan di bagian bawah. Pengaturan ini berguna agar pada saat ransel digunakan, beban terberat berada di pundak, bukan di pinggang hingga memudahkan kaki melangkah saat pendakian gunung
3.Bahan makanan yang mencukupi
Makanan yang di bawa hendaknya yang ringan, ringkas namun cukup mengandung kalori. Sehingga dapat memulihkan energi Juga bahan makanan yang cepat dimasak.
4.Memperoleh izin dan melapor pada Pos Pendakian
Sebelum pendakian dilakukan musti melapor dan memperoleh izin dari pihak-pihak terkait terutama di Pos Pendakian. Di pos pendakian ini, isilah buku tamu dengan mencantumkan lama pendakian, alamat lengkap dan nomor telepon keluarga atau teman yang dapat dihubungi bila terjadi musibah di gunung. Setelah kembali (turun) dari mendaki gunung jangan lupa untuk melapor kembali ke Pos Pendakian.
5.Tidak merusak alam
Menikmati keindahan alam tanpa merusak atau menyakiti alam tentu akan semakin indah. Karena itu selama pendakian hindari perbuatan-perbuatan yang dapat merusak keindahan dan keseimbangan alam seperti melakukan aksi coret-coret (vandal), menebang tumbuhan sembarangan, menangkap hewan, memetik bunga (seperti edelweiss), maupun membuang sampak nonorganik.

Berhubung saya adalah pendaki pemula, saya tercengang dengan tulisan yang begitu bermakna yang ada pada banyak pohon, yang setelah saya tanyakan, tulisan itu merupakan kode etik pecinta alam,, subhanallah..slogan yang ruaar biasa :

1. Jangan mengambil apapun kecuali foto
2. Jangan meninggalkan apapun kecuali jejak kaki...
3. Jangan membunuh apapun kecuali waktu...

Terima kasih untuk teman-teman atas kerjasama dan supportnya,hal yang benar2 tidak akan terlupakan. Terima kasih buat mas arman selaku guide yang merangkap sebagai orang tua saat naik hingga turun, karena telah membantu membawakan barang2 yang berat,hahahaha…
Semoga suatu saat bisa naik gunung lagi.
Thanks allah..

Referensi :
http://alamendah.wordpress.com/2010/05/19/tips-mendaki-gunung-untuk-pendaki-pemula/

3 komentar:

  1. hmmmm.
    sepertinya sudah terbiasa dengan mendaki..

    selamat ya buat sertifikatnya..

    BalasHapus
  2. Titanium Trimmer As Seen on TV - TiTiG
    In order grade 23 titanium to use this technique, the trimmer as seen on tv is very popular in titanium dioxide Asia. Tiaras also has black oxide vs titanium drill bits a popular ceramic vs titanium curling iron model, as with the iron titanium token classic T-Shirt.

    BalasHapus